Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com – Warga masyarakat Jorong Koto Lamo, Nagari Tanjung Bolik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, mengadakan sahur bareng dalam menyambut hari Raya Idul Fitri. Acara ini diawali dengan tradisi “Badikie” bersama di Mushalla Iqommaah Tuddin pada Minggu (30/03/2025).
Acara sahur bareng ini dihadiri oleh Sekcam Pangkalan, Depi Peringki, S.K.M., M.K.M., Wali Nagari Andi Altoni, S.P., Ketua BAMUS Riri Mardi, S.Pd., Ninik Mamak, dan seluruh lapisan masyarakat.
“Tradisi ini membuat terpupuknya rasa kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Tradisi ini bukan hanya di Jorong Koto Lamo saja, tetapi di seluruh Jorong yang ada di Nagari Tanjung Balik,” ucap Andi Altoni.
Kegiatan ini merupakan “branded” Nagari Tanjung Balik yang sejalan dengan visi misi kepala daerah untuk melestarikan adat istiadat dan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Sekcam Pangkalan, Depi Peringki, mengajak warga untuk terus melestarikan tradisi ini, meskipun zaman sudah canggih. “Tradisi ini merupakan peninggalan dari nenek moyang kita dan termasuk dalam warisan budaya tak benda. Tradisi ini harus tetap dilestarikan dan diturunkan kepada generasi berikutnya,” ucap Depi.
Depi juga berharap agar sendi-sendi keagamaan tidak berubah oleh teknologi. Ia juga mengharapkan agar kelompok-kelompok “Badikie” di Kecamatan Pangkalan dan Limapuluh Kota dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Badikie Rabano” merupakan tradisi di Jorong Koto Lamo yang menyanyikan selawat Nabi Muhammad SAW dan cerita-cerita yang berkaitan dengan agama Islam. Namun, Pengurus Mushalla Iqomaah Tuddin menyampaikan bahwa sulit mencari generasi baru untuk melanjutkan tradisi “Badikie” karena kurangnya ketertarikan generasi muda akibat perkembangan teknologi yang pesat saat ini.
Sahur bareng bersama dilaksanakan dengan makanan khas “Bajamba” yang semua ini berasal dari sumbangan masyarakat. (Agus Suprianto)
