Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com-
Rang Guci baralek gadang di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota, laksanakan kegiatan baralek gadang dihadiri 31 niniak mamak dan 7 Niniak Mamak dari Sudut 9, Senin, 7/5/25.
Dalam acara tersebut, hadir Bupati Limapuluh Kota H Safni Sikumbang, Wabup Ahlul Badrito Resha,SH, Ketua LKAAM Limapuluh Kota Zulhilmi Dt Rajo Suaro dan para undangan lainnya.
Adapun nama-nama niniak mamak yang hadir dalam acara tersebut adalah sebagai berikut:
– Suku Guci: 1.Dt Sati (tuo kampuang) 2.Dt.Marajo 3.Dt.Rajo Mangkuto 4.Dt. Sati Dirajo(Ulul Azmi, ST)
– Suku Sikumbang: 5.Dt. Pokah 6.Dt. Karondo Sutan 7.Dt. Karondo Omeh
– Suku Piboda dan Tanjung: 1.Dt. Parmato(tuo kampuang) 2.Dt Kayo Bosa 3.Dt Parisai 4.Dt.Kodoh Sati(tuo kampuang) 5.Dt Kodoh 6.Dt. Bandaro Putih 7.Dt Ajo pangulu 8.Dt. Rajo Panghulu Nan putih 9.Dt. Ambosa 10.Dt. Barido 11.Dt. Mandaro Hitam 12.Dt. Gunung Bosa 13.Dt. Maloko 14.Dt. Majongka
– Suku Koto Piliang: 15. Dt. Kuto Marajo(tuo kampuang) 16.Dt Koto Mongguangan 17.Dt.Gompo Bosa 18.Dt.Gompo Marajo 19.Dt. Mangkuto Rajo Bosa 20.Dt. Paduko Reno 21.Dt. kuto Garang 22.Dt. Bagindo 23.Dt. Simarajo(Dt. ompek) 24.Dt. Kayo 25.Dt. Bosa 26.Dt. Majo Indo Tuo 27.Dt. majo indo mudo 28.Dt. Tungkek 29.Dt. Gunuang Sutan 30.Dt. Gunung Omeh 31.Dt. Indo Marajo
Selanjutnya di saat Dt. Pucuak memberikan tepung tawa (sambutan disaat prosesi penobatan) Dia mengatakan bahwa inilah bentuk prosesi penobatan pangulu yang seharusnya diterapkan, yaitu dilaksanakan dirumah gadang masing-masing kaum dengan menyembelih satu ekor kerbau, sehingga siapapun yang “mampacaruik an pangulu tautang saikua kobou” begitu aturan adat yg berlaku sesuai adat Minangkabau yg sesungguhnya”, ucapnya
Dalam acara tersebut, Bupati Limapuluh Kota H Safni Sikumbang dalam sambutan mengatakan peran niniak mamak di tengah masyarakat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau terutama dalam pembangunan adat dan nagari. Selain itu, di samping bertanggung jawab memajukan dan mensejahterakann masyarakatnya. Selamat kapada Ulul Azmi,ST. Dt Sati Dirajo sudah dilewakan gelarnya di Nagari Suayan semoga bisa menyelaraskan agama, adat, undang serta menjaga marwah dalam memimpin kaum.
Bupati Safni juga menyampaikan tentang kedekatannya dengan Ulul Azmi Dt. Sati Dirajo yang sudah terbangun sejak 4 tahun yg lalu, “Ambo dengan dinda Ulul Azmi selalu berdiskusi tentang persoalan nagori bahkan sejak 4 tahun yang lalu, kami sering melakukan diskusi untuk mencarikan solusi dari persoalan yang ado”, ucapnya
Bupati meminta kepada niniak mamak yang hadir untuk menyediakan lahan yang luas untuk membangun balai adat Nagari Suayan sebagai pusat kegiatan adat dalam rangka meningkatkan peran Niniak mamak.
Safni mengapresiasi penyelenggaraan Batagak Pangulu yang diselenggarakan oleh kaum rang Guci. Ia menyampaikan, pangulu memiliki tanggung jawab dalam menjalankan amanah dengan ikhlas dan memberikan bimbingan terhadap anak dan kemenakan.
Tidak hanya itu, pangulu diharapkan Bupati dapat mengemban kepercayaan yang diberikan kaum demi kemajuan anak kemenakan. Bupati juga mengingatkan para pangulu untuk dapat menyelesaikan permasalahan kaum melalui musyawarah mufakat agar konflik di tingkat nagari dapat diminimalisir sehingga tidak menghambat kelancaran pembangunan di nagari.
Sesudah itu Dt Sati mengatakan “Dengan kegiatan baralek ini, diharapkan aspirasi, harapan dan berbagai masukan bisa di sampaikan kepada kaum kami, mari kita niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai dan Bundo kanduang bersatu mewujudkan nagari ini lebih baik dan maju”,ucap Tuak Sati
Antusias anak kamanakan, bako dan urang sumando, sanak saudara serta relasi dalam rangka penobatan Dt. Sati Dirajo terlihat jelas dengan arak-arakan yang “mengular” diperkirakan dihadiri oleh ribuan keluarga besar yg ikut berpartisipasi
Partisipasi Kaum dalam acara tersebut cukup tinggi, dengan banyak warga yang hadir dan para bundo kanduang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, partisipasi warga tinggi perhatiannya terhadap penobatan gelar Dt Sati Dirajo, termasuk anak dan keponakan yang begitu kompak,” kata salah satu warga Suayan
Dengan telah di kukuhkan gelar Dt Sati Dirajo kapado Ulul Azmi,ST ketua GIB Kabupaten Limapuluh Kota, semoga GIB Limapuluh Kota maju dan tidak tebang pilih dalam menegakkan kebenaran, sesuai dengan motto GIB Fiat Justitia Ruat Caelum(hendaklah keadillan di tegakkan, meskipun langit akan runtuh)”, ucap Tedi. (Agus Suprianto)