Halal Bi Halal Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Bupati Sampaikan Gagasan Penting Membangun 50 Kota

Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com – Pasca Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Bupati Safni bersama Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, menghadiri Halal bi Halal yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Limapuluh Kota di RTH (Ruang Tata Hijau) di kawasan Bukik Limau Sarilamak pada Kamis, 10 April 2025.

Kegiatan ini sangat penting dengan adanya kolaborasi yang erat dan kuat antar berbagai level pemerintahan guna untuk mendukung kemajuan pendidikan dan kebudayaan di daerah. 

Sesudah halal bin halal, tausiyah diberikan oleh buya Sahrial, beliau merupakan Kepala Sekolah SD N 01 Guguak.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota di dukung oleh pengawas SMP, SD,TK, dan mempunyai perpanjangan tangan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Korwil(Koordinator Wilayah) di 13 Kecamatan, ditambah MKKS tingkat SMP, K3S tingkat SD, dan IGTK
Afri Efendi Menyampaikan Visi Misi Bupati Safni-Rito mewujudkan Kab Limapuluh Kota yang maju, sejahtera dan bermartabat dengan semangat “Saiyo Sakato” menuju Limapuluh Kota bangkit, menang dan berkelanjutan. Sedangkan misi nya mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya berdasarkan adat basandi syarak, syarak ba sandi kitabullah, Misi utama Bupati Limapuluh Kota terletak di Dinas Pendidikan dan kebudayaan”, ucap Afri
Dalam rangka mewujudkan misi bupati Safni Sikumbang, “kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota mendukung penuh progul (program unggulan) daerah yang di Dinas Pendidikan wajib mengaji 15 Menit sebelum PBM(proses belajar mengajar) di mulai, dengan moto METAL(mengaji tahfidz Al-Qur’an)”, ucap Afri. 

Bupati Safni dalam sambutannya mengucapkan minal aidzin wal Faizin. Ia mengatakan lebih kurang sudah 50 hari sejak diantik menjadi bupati dan 10 hari habis oleh kegiatan retreat di Magelang. Program 100 hari kerja dimana 40 hari sudah habis oleh kegiatan keagamaan atau safari Ramadhan.

Safni bersama wabup dan kepala OPD berjuang dalam waktu yang tinggal 60 hari lagi untuk mensukseskan program 100 hari kerja.

“Berbeda pilihan berbeda pandangan itu wajar, hari ini kita habiskan mari kita satukan pandangan dan tujuan untuk mewujudkan 50 kota ini. Kalau bapak/ibuk sudah layak jadi kepala dinas, jangan bawa amplop tapi bawa gagasan,” paparnya.

Kemudian Safni menyebut masalah sampah itu, adalah masalah sudah bertahun tahun sementara dirinya baru dilantik 40 hari. “Kok sampah sudah bertahun tahun kok kami yang disalahkan,” ucap Safni.

Kemudian Safni berharap ke Dinas Pendidikan jangan sekedar akademik atau pintar saja pelajar nya yang di tonjolkan, tapi berbudaya atau berakhlak sesuai dengan falsafah adat kita, Adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah mesti di terapkan lagi oleh pelajar kita di kehidupan sehari-hari nya.

“Yakin lah bapak/ibuk dengan ikhlas dan jiwa gotong royong kita terapkan insya Allah pendidikan dan daerah kita berubah,” pungkasnya. (Agus Suprianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *