Lima Puluh Kota, Balaiwartawan.com – Sempat diwarnai keraguan dan pertanyaan dari berbagai pihak, kepemimpinan Bupati Safni Sikumbang dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha yang di singkat (Sakato) akhirnya menjawab ekspektasi publik melalui pelantikan sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pelantikan yang dilaksanakan pada 31 Oktober lalu di sebuah lapangan yang menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Jorong Tanjung Ateh Nagari Taram dan menjadi momentum penting dalam perjalanan pemerintahan Sakato.
Sebelumnya, banyak pihak mempertanyakan mengapa Sakato tampak tenang dan belum melakukan mutasi pejabat seperti yang dilakukan oleh kepala daerah lain. Namun, keraguan itu perlahan sirna setelah pengumuman nama-nama pejabat yang dilantik beserta posisi yang mereka emban.
Prinsip “the right man on the right place” tampaknya menjadi landasan utama dalam penempatan pejabat kali ini. Sebagian besar pejabat yang dilantik dinilai memiliki kompetensi dan keahlian sesuai dengan tugasnya masing-masing, meskipun masih ada ruang untuk penyempurnaan. Hal ini sontak menuai pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk mantan pejabat senior Kabupaten Lima Puluh Kota, Desri Imam Mudo, Spd, MM.
Desri, yang telah memasuki masa pensiun setelah malang melintang menduduki delapan jabatan eselon II, tak sungkan menyampaikan rasa salutnya terhadap kepemimpinan Sakato.
“Pejabat-pejabat yang dilantik kemarin sangat bagus. Mereka adalah orang-orang ahli di bidangnya dan telah ditempatkan sesuai kompetensinya, walaupun masih ada sedikit kekurangan,” ujar Desri
Selain dikenal sebagai birokrat ulung, Desri Imam Mudo juga dihormati sebagai ulama di kalangan masyarakat Limapuluh Kota.
Keyakinan akan kemajuan Kabupaten Lima Puluh Kota di masa depan pun diungkapkan Desri. Ia optimis bahwa dengan komposisi pejabat yang kompeten saat ini, Kabupaten Lima Puluh Kota akan mampu melaju pesat di berbagai sektor pembangunan.
“Saya yakin Kabupaten Lima Puluh Kota akan semakin maju dan berkembang dengan cepat karena pejabat-pejabat yang dilantik kemarin adalah orang-orang yang capable,” tegasnya.
Menanggapi adanya posisi kosong yang akan dilelang di kemudian hari, tokoh masyarakat setempat berharap agar Bupati dan Wakil Bupati tetap konsisten menempatkan orang-orang kompeten sesuai bidangnya.
Syamsudin, salah seorang pengamat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota, mengingatkan agar praktik nepotisme yang merugikan tidak terulang kembali. “Hindarilah kabinet yang penuh nepotisme seperti yang sudah-sudah,” pesannya.
Dengan pelantikan pejabat yang kompeten dan harapan akan pemerintahan yang bersih dari nepotisme, Kabupaten Lima Puluh Kota kini menatap masa depan dengan optimisme dan semangat baru.(Agus Suprianto).






