Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com – Dalam rangka memperkuat peran perempuan dalam pembangunan daerah, Wakil Pimpinan DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi Partai Nasdem, Alia Efendi Dt. Bijayo Nan Mudo, secara resmi membuka pelatihan “Public Speaking” bagi kader perempuan di Kabupaten Limapuluh Kota. Acara yang dilaksanakan di Hotel Mangkuto pada Senin, 20 Oktober 2025 ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Limapuluh Kota ini diikuti oleh sekitar 90 kader perempuan dari Kecamatan Mungka.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas DP2KBP3A menyampaikan bahwa kegiatan “Public Speaking” ini memiliki tujuan utama meningkatkan kemampuan komunikasi dan public speaking perempuan di bidang politik, membangun rasa percaya diri perempuan dalam menyampaikan gagasan di ruang publik, serta meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Selain itu, pelatihan ini bertujuan melahirkan perempuan yang tangguh, berdaya, dan inspiratif di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kegiatan ini berdasar pada landasan hukum yang kuat, meliputi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah, serta Dokumen Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD PUG) Kabupaten Limapuluh Kota dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas P2KBP3A Tahun Anggaran 2025.
Kepala Dinas P2KBP3A, Wilda Reflita, S.ST., MM menegaskan bahwa perempuan calon legislatif tidak boleh hanya sekadar memenuhi kuota politik. “Kita harus siap berkontribusi aktif dalam semua bidang agar dapat diperhitungkan di dunia politik. Perempuan harus mampu berbuat lebih untuk menjadi pengambil kebijakan,” tegasnya.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi karena kegiatan ini tidak hanya membekali kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mengasah keterampilan kepemimpinan. Public speaking dianggap sebagai kunci memperkuat peran perempuan dalam politik, sosial, dan pembangunan.
Dalam sambutan yang disampaikan, Alia Efendi Dt. Bijayo Nan Mudo menyatakan bahwa melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas komunikasi publik sehingga lahir perempuan-perempuan tangguh yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Perempuan memiliki potensi luar biasa. Dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang baik, perempuan dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Nagari dan Kabupaten. Mari kita ciptakan ruang kondusif agar perempuan dapat berkembang dan berprestasi,” tegas Alia Efendi.
Pelatihan ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak pemimpin perempuan yang inovatif, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan daerah serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender.
Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dalam memperluas akses pemberdayaan perempuan di seluruh nagari. Komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program pemberdayaan menegaskan posisi perempuan sebagai mitra strategis dalam pembangunan berkelanjutan. (Agus Suprianto)






