Yenny Wahid Gaungkan Semangat Konservasi Alam Dan Lahirnya Atlet Panjat Tebing Berprestasi Di Lembah Harau Yang Memukau

LIMAPULUH KOTA, Balaiwartawan.com– Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai menggema di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, saat Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid, secara resmi membuka Harau Rock Climbing Festival 2025. Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini bukan hanya menjadi ajang perayaan bagi para pecinta panjat tebing, tetapi juga momentum penting untuk mempromosikan keindahan alam Lembah Harau dan menggaungkan semangat konservasi lingkungan.

Festival ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan olahraga panjat tebing dan pariwisata di Sumatera Barat. Di antara para tamu kehormatan, tampak hadir anggota DPR RI Nevi Zuairina, yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap pengembangan potensi daerah. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua FPTI Irjen Heri Heriawan, yang memberikan apresiasi atas kerja keras panitia penyelenggara dalam mempersiapkan acara ini.

Kehadiran tokoh intelektual Rocky Gerung dan Robertus Robert juga menambah semarak acara pembukaan. Keduanya dikenal sebagai pemikir kritis yang selalu memberikan pandangan-pandangan segar tentang berbagai isu sosial dan lingkungan. Bupati Limapuluh Kota H. Safni, pimpinan DPRD M. Fadhil Abrar, LC, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Syukri Anda, SH.MH, serta masyarakat dan peserta FPTI dari berbagai daerah di Indonesia juga turut hadir untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Dalam sambutannya, Yenny Wahid menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan alam Lembah Harau yang memukau. Ia mengatakan, Lembah Harau memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata olahraga bertaraf internasional.

“Lembah Harau bukan hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga memiliki tebing-tebing yang menantang dan cocok untuk dijadikan arena panjat tebing,” ujar Yenny Wahid.

“Saya berharap, Harau Rock Climbing Festival 2025 ini dapat menjadi ajang promosi yang efektif untuk memperkenalkan Lembah Harau ke seluruh dunia.”

Selain itu, Yenny Wahid juga menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah bagi para atlet panjat tebing untuk mengukir prestasi dan meningkatkan kemampuan. Ia berharap, festival ini dapat melahirkan atlet-atlet panjat tebing berprestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat panjat tebing dunia,” kata Yenny Wahid

Tidak hanya itu, Yenny Wahid juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam Lembah Harau. Ia mengajak seluruh peserta festival dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan alam Lembah Harau agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

“Kita harus menjaga alam ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai keindahan alam Lembah Harau ini rusak akibat ulah manusia,” tegas Yenny Wahid.

Senada dengan Yenny Wahid, Bupati Limapuluh Kota H. Safni juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan potensi pariwisata dan olahraga di daerahnya Kabupaten Limapuluh Kota. Ia mengatakan, pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata agar semakin banyak wisatawan yang datang ke Limapuluh Kota.

“Kami akan terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para wisatawan. Kami ingin agar para wisatawan merasa nyaman dan betah selama berada di Limapuluh Kota,” ujar H. Safni.

H. Safni juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Harau Rock Climbing Festival 2025. Ia berharap, festival ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Limapuluh Kota.

“Saya berharap, festival ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan membuka lapangan kerja baru,” kata H. Safni.

Rocky Gerung: Panjat Tebing Sebagai Refleksi Diri dan Penghargaan Terhadap Alam

Kehadiran tokoh intelektual Rocky Gerung dalam acara pembukaan Harau Rock Climbing Festival 2025 memberikan warna tersendiri. Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya yang unik tentang panjat tebing.Menurut Rocky Gerung, panjat tebing bukan hanya sekadar olahraga yang menguji kekuatan fisik dan mental, tetapi juga sebuah refleksi diri dan penghargaan terhadap alam. Ia mengatakan, saat seseorang memanjat tebing, ia sedang menghadapi tantangan yang ada di dalam dirinya sendiri.

“Panjat tebing adalah metafora kehidupan. Saat kita memanjat tebing, kita sedang menghadapi rintangan dan hambatan yang ada di depan kita. Kita harus berani mengambil risiko dan terus berusaha untuk mencapai puncak,” ujar Rocky Gerung

Selain itu, Rocky Gerung juga menekankan pentingnya menghargai alam saat melakukan aktivitas panjat tebing. Ia mengatakan, para pemanjat tebing harus menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan sekitar.

“Kita harus menyadari bahwa alam adalah rumah kita. Kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya,” tegas Rocky Gerung.

Harau Rock Climbing Festival 2025 akan berlangsung selama beberapa hari, dengan berbagai kegiatan menarik, seperti kompetisi panjat tebing, workshop, pameran, dan pertunjukan seni budaya. Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dapat terus meningkatkan potensi pariwisata dan olahraga di Kabupaten Limapuluh Kota, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai alam dan berprestasi di bidang olahraga. (Agus Suprianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *