Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com – Setelah melakukan retreat di Magelang, Bupati Safni Sikumbang dan Wabup Ahlul Badrito Resha mendarat di Bandara internasional Minangkabau (BIM) Sumatra Barat pada 1 Maret 2025.
Panyambutan Bupati dan Wabup dimulai dari bandara, ada serangkaian acara pemberian kalung bunga kepada bupati dan wabup oleh Sekda Kab 50 Kota Herman Azmar dan pemberian bunga dari kepala OPD kepada istri Bupati dan Wabup.
Pengawalan Bupati dan wabup di mulai dari Bandara menuju kediamannya di Labuh Basilang Payakumbuh.
Sampai di rumah dinas bupati dan wabup disambut oleh sejumlah kepala OPD, camat dan LSM Generasi Indonesia Bersih (GIB).
Namun melihat keadaan rumah dinas sungguh memprihatinkan seperti rumah tak layak huni, sampah banyak berserakan dan peralatan rumah yang amburadul.
Ketum LSM GIB (Generasi Indonesia Bersih) Tedy Sutendi,SH.MH angkat bicara. “Ini penyambutan kepala daerah atau penyambutan kepala jorong,” ucap Tedi.
Saya melihat penyambutan kepala daerah seolah dipaksakan dan tidak dipersiapkan dengan matang padahal ada 1 minggu untuk mempersiapkannya.
Ulul Azmi selaku tokoh masyarakat Kecamatan Akabiluru juga kecewa melihat sikap sekda dan jajarannya dalam mempersiapkan penyambutan tersebut. “Menurut saya ini penyambutan kepala daerah terburuk di Indonesia,” tutur Ulul Azmi Dt Sati Dirajo.
Setelah dikonfirmasi kepada sekda dan jajarannya sampai berita ini dinaikan, belom ada tanggapan. (Agus Suprianto)