LSM GIB Desak DPRD 50 Kota Batalkan Pembelian Mobil Dinas, Doni Ikhlas Berdalih

Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com – LSM Gerakan Indonesia Bersih (GIB) di bawah kepemimpinan Tedy Sutendi, SH.MH, mengantarkan petisi ke kantor DPRD Kabupaten Limapuluh Kota pada Rabu (14/5/24). Petisi ini berisi tuntutan agar Bupati dan Ketua DPRD Limapuluh Kota perlu mengevaluasi pembelian mobil dinas untuk unsur pimpinan DPRD.

Tedy Sutendi menyatakan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini tidak baik-baik saja, sehingga pembelian mobil dinas tersebut tidak tepat. “Tiadakan pembelian mobil dinas untuk unsur pimpinan karena kondisi keuangan daerah kita lagi dalam tidak baik-baik saja,” ujar Tedy.

GIB mendesak Bupati dan Ketua DPRD untuk melakukan evaluasi terkait pembelian mobil dinas tersebut. Tedy menyarankan agar anggaran pembelian mobil dinas dialihkan ke pokir anggota DPRD sehingga anggota DPRD bisa membantu konstituennya.

Menanggapi petisi LSM GIB, Doni Ikhlas menyatakan bahwa jika ada undang-undang yang memperbolehkan mobil dinas tersebut dikembalikan ke Pemda, ia siap mengembalikannya. “Kalau ada UU yang memperbolehkan BA 3 C ini dikembalikan ke Pemda, hari ini saya siap mengembalikannya. Saya selaku wakil rakyat siap dengan kendaraan pribadi pergi ke kantor,” kata Doni Ikhlas.

Petisi ini menunjukkan bahwa LSM GIB terus mengawasi kinerja pemerintah dan DPRD Limapuluh Kota dalam mengelola keuangan daerah. Dengan petisi ini, GIB berharap agar pemerintah dan DPRD dapat lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola anggaran daerah.

Tokoh masyarakat Kapur 9 perantau Kabupaten 50 Kota yang berdomisili di Pekanbaru, H.Edward Idrus Dt Bijo Dirajo mendukung petisi Ketua Umum GIB Tedy Sutendi untuk membatalkan pembelian mobil dinas pimpinan DPRD Kabupaten 50 Kota. “Anggaran yang besar itu bisa dipergunakan untuk keperluan pengembangan yang dibutuhkan masyarakat yang mendesak,” kata Edward.

Edward menambahkan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah dan DPRD Kabupaten 50 Kota harus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. “Tidak mementingkan diri sendiri atau instansi terkait,” ujar Edward. (Agus Suprianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed