Limapuluh Kota, Balaiwartawan.com- SMPN 1 Suliki, yang terletak di Jorong Suliki Baruah, Nagari Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, baru-baru ini menggelar tiga kegiatan besar secara bersamaan, yaitu Wisuda Tahfiz Al-Qur’an Angkatan III, Pelepasan Siswa Kelas IX Angkatan ke-25, dan Pelepasan Guru Purna Tugas, Selasa,27 Mei 2025.
Acara ini berlangsung khidmat dan meriah, Sebagai bentuk keterbukaan dan publikasi kegiatan berbasis partisipasi masyarakat, pihak sekolah juga turut mengundang kepala sekolah SD Sekecamatan Suliki, kepala SMK Ampang Gadang, SMA Suliki, serta unsur Muspika seperti Camat, Kepala Lapas, Kejaksaan Cabang Suliki, Wali Nagari, dan secara resmi Bupati Lima Puluh Kota beserta jajarannya.
Kepala SMPN 1 Suliki, Adrizal, S.Pd., M.M., menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni tahunan, tetapi juga merupakan bagian dari program pembinaan karakter yang telah menjadi tradisi sekolah. “Wisuda tahfiz ini merupakan salah satu program unggulan sekolah dalam membina karakter anak, terutama memperbaiki bacaan sholat dan hafalan Al-Qur’an. Harapan kita, kegiatan ini menyentuh hati mereka dan membentuk pribadi yang baik sesuai tuntunan Islam,” ungkap Adrizal.
Dalam acara ini, juga terselip kisah inspiratif seorang siswa berkebutuhan khusus yang sejak kelas 1 hingga tamat tetap setia bersekolah di SMPN 1 Suliki. Meski memiliki keterbatasan fisik dan kesehatan, ia tetap semangat mengikuti pembelajaran, bahkan kerap dijemput dan digendong oleh pihak sekolah atau orang tua siswa lainnya.
Pada momen acara perpisahan ini, ada sebanyak 57 siswa kelas IX yang dilepas, sementara untuk wisuda tahfiz, tercatat sekitar 20 siswa mengikuti seleksi, dan 3 siswa di antaranya berhasil menguasai hafalan 2 juz. “Jumlah bukanlah tolak ukur utama. Yang terpenting adalah komitmen dan kesinambungan pembinaan. Insya Allah tahun depan jumlah siswa yang diwisuda akan meningkat,” lanjutnya.
Ketua Komite mengatakan meskipun di acara pelepasan kelas IX dan wisuda tahfidz ini Bupati tidak datang, dan dari Dinas pun di wakili oleh pengawas, tapi acara yang di buat oleh wali murid SMPN 1 Suliki sukses di gelar, “Kegiatan ini telah menjadi tradisi sekolah sejak 2019. Kami selaku komite mendukung penuh penyelenggaraan wisuda tahfiz dan pelepasan kelas IX ini. Kegiatan ini murni dari wali murid, dan sekolah hanya memfasilitasi,” Ucap Ferri Zulhasdi.
Kepala sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati H.Safni Sikumbang, dan Kepala Dinas Pendidikan Afri Efendi atas munculnya program keagamaan “Sakato Mengaji. “Kami mengapresiasi Program Sakato Mengaji yang sedang louncing di SMPN 1 Luak sekarang semoga program ini menjadi inovasi dalam menanamkan nilai keagamaan di lingkungan pendidikan di Limapuluh Kota”, ucap Adrizal
Kegiatan terpadu ini menjadi simbol sinergi antara sekolah dan wali murid dalam membangun generasi berkarakter supaya bisa menanamkan nilai nilai religius. SMPN 1 Suliki membuktikan komitmennya tidak hanya pada capaian akademik, tetapi juga pada penguatan nilai keagamaan dan pembinaan akhlak siswa. (Agus Suprianto)